Selama 2011, Indonesia Diterjang 13 Banjir Bandang

Akibat banjir bandang.
Penebangan hutan yang merajalela di seluruh Tanah Air demi pemenuhan kebutuhan industri perkayuan, perluasan perkebunan dan pemukiman, membuat hutan-hutan di Indonesia menjadi gundul. Akibatnya mengerikan, banjir dalam skala tak biasa dan dahsyat, yakni banjir bandang, terjadi dimana-mana, sepanjang tahun ini, karena tanah tak lagi memiliki pepohonan yang mampu menahan laju gelontoran air hujan yang menderanya. Korban jiwa dan luka-luka pun berjatuhan. Ini lah 13 peristiwa banjir bandang yang melanda Indonesia sepanjang 2011 ini.


1. Banjir Bandang Dieng
Musibah di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ini terjadi pada 18 Desember 2011) sekitar pukul 12.30. Banjir yang bersumber dari Sungai Grobok dan menerjang Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, ini menewaskan 3 orang dan merusak puluhan rumah. Banjir ini juga menjebol tanggul sungai, sehingga banjir semakin parah. 


2. Banjir Bandang Pulau Palue
Dua orang hilang ketika banjir bandang menerjang Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada 17 Desember 2011. Korban, Theresia Tia dan anak perempuannya, Zaskia Putri (7), diduga tertimbun material lumpur dan bebatuan yang ikut menerjang rumah mereka di Desa Lidi ketika banjir datang, atau hanyut bersama derasnya terjangan air bah yang dating. Banjir diakibatkan hujan deras yang turun hamper seharian.

3. Banjir Bandang Sigi
Pada 3 Desember 2011, banjir bandang menerjang Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Lima orang warga yang bermukim di Dusun Pangana, Desa Bolapapu, tewas, dan satu orang lainnya hilang. Diduga korban yang hilang tertimbun lumpur dan bebatuan yang datang bersama air bah.

4. Banjir Bandang Tangse
Musibah pada pada 10 Maret 2011 ini menerjang belasan desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Desa yuang diterjang di antaranya Desa Blang Pandak, Blang Dalam, Layan, Peunalon 1, Peunalon 2, Kuala Krueng, Krueng Meriam dan Pucuk Sa. Saat musibah menerjang, kayu-kayu gelondongan ikut hanyut dan menerjang rumah warga dan jembatan. Sebanyak 24 orang tewas.

5. Banjir Bandang Banawa Selatan
Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), terjadi pada 14 Oktober 2011. Musibah yang diakibatkan hujan selama 3 jam ini menghancurkan 72 rumah dan menewakan 3 orang. Air bah datang akibat luapan Sungai Sarumana.


6. Banjir Bandang Pesisir Selatan
Banjir bandang menerjang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 3 November 2011. Banjir ini memorak-porandakan sarana dan prasarana masyarakat, serta infrastruktur pemerintahan. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 289,296 miliar.

7. Banjir Bandang Bae
Warga di Desa Ngembalrejo dan Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merasakan dahsyatnya banjir bandang pada 6 Fenruari 2011 hanya gara-gara tingginya curah hujan yang melanda wilayah mereka. Tak ada yang tewas, namun banjir ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Kudus-Pati, terutama kilometer 4, tersendat karena jalan tergenang air setinggi hamper setengah meter.

8. Banjir Bandang Jepara
Ratusan wargab Desa Mayong Lor, Mayong Kidul, Dorang, Blimbing Harho, dan Pelem Kerep di Kecamatan Mayong, juga warga Desa Paren di Kecamatan Welahan, serta warga Desa Batukali di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sempat panik ketika banjir bandang menerjang desa mereka pada 6 Februari 2011. Banjir diakibatkan oleh luapan Sungai Bakalan, Mayong, dan Tunggul setelah ditimpa hujan berjam-jam.


9. Banjir Bandang Pati
Warga Desa Prawoto, Wegil, Baleadi, Kedungwinong, Baturejo,Wotan, dan Sukolilo di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, merasakan hebatnya banjir besar setelah Sungai Sukolilo dan Sungai Jeratun meluap akibat hujan deras selama berjam-jam. Musibah di awal Desember 2011 ini menewaskan dua orang dan merobohkan 59 rumah di Kecamatan Sukolilo. Musibah ini juga menghanyutkan empat jembatan penghubung antardesa.

10. Banjir Bandang Grobogan
Musibah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ini nyaris bersamaan dengan banjir bandang di Pati, yakni pada 3 Desember 2011. Musibah yang melanda enam desa ini, di antaranya Desa Putatsari, Ngabendan Teguhan di Kecamatan Grobogan, serta Desa Temon di Kecamatan Brati ini menewaskan satu orang. Banjir terjadi akibat Sungai Lusi meluap. Selain menewakan satu orang, musibah ini juga merobohkan dua rumah.

11. Banjir Bandang Trenggalek.
Musibah di kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur ini terjadi pada 20 Mei 2011. Musibah menerjang lima kecamatan, yakni Karangan, Kampak, Suruh, Gandusari dan Pogalan. Tak ada korban jiwa, namun derasnya arus banjir bandang membuat Jembatan di Kecamatan Karangan ambruk

12. Banjir Bandang Riau
Musibah pada 25 November 2011 ini melanda sejumlah desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. Satu orang dinyatakan tewas dan dua orang hilang. Saat musibah dating, air berarus deras datang dengan membawa serta kayu-kayu glondongan hasil penebangan hutan. Tak ada yang tewas, namun beberapa rumah hanyut dan roboh.

13. Banjir Bandang Tegaldowo
Musibah pada Februari 2011 ini menerjang Dusun Sumurgede, Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Tak ada korban jiwa, namun banyak rumah warga yang rusak. Selain itu, air setinggi lutut orang dewasa tak hanya menggenangi permukiman penduduk, tapi juga jalan dan pasar desa setempat. Warga mengatakan, musibah ini merupakan yang terparah dalam 20 tahun terakhir.

0 komentar:

Posting Komentar