ALIANSI MASYARAKAT PEDULI INDONESIA RAYA SUMATERA UTARA
2. Daftar Google Webmaster
3. Daftar Social bookmarking
4. Update Web tiap hari dan? bookmarking (kalau bisa? Lakukan tiap hari sebanyak-banyaknya sampai tangan anda keju / kemeng)
5. Tunggu gak sampai satu hari udah nongol di google, dan Search engine lainnya.
Catatan: Maaf tulisan ini bagian dari upaya saya update tiap hari, jangan sampai tidak ada bahan, kita harus kreatif, cari sana cari sini usahakan gak copy paste.
Namun, jangan khawatir, pasalnya tertembaknya penyanyi asal Kanada ini bukan dalam kejadian nyata. Dan tak perlu takut pula karena semua itu terjadi hanya di episode ‘Target of Obsessions’ serial TV, ‘CSI: Crime Scene Investigation’ season 11. Pelantun hits Baby ini berhasil memperlihatkan kemampuannya memainkan karakter antagonis seorang remaja psikopat Jason McCann.
Dimana dikisahkan Jason sempat mengancam akan membunuh petugas CSI, Nick Stokes (George Eads). Jason dengan nekat mengambil pistol di dalam mobil dan dengan berani menodongkan pistol itu ke arah polisi. Tanpa ampun, Nick dan petugas menembak Justin hingga tewas.
Penampilan Bieber di episode ‘Targets of Obsessions’ yang telah tayang perdana di stasiun TV CBS, 17 Februari lalu, merupakan kali terakhir Bieber berperan sebagai Jason McCann. Beberapa waktu lalu, Bieber sempat mengungkapkan kalau ia merasa sangat antusias akan proses tertembaknya dirinya tersebut.
“Yah, saya terbunuh di episode itu. Saya benar-benar jadi korban pembunuhan. Proses syutingnya juga sungguh sangat keren karena saya benar-benar ditembak beberapa kali. Saya jatuh dan ada darah palsu dan segala hal lainnya. Ini sungguh sebuah proses yang sangat gila,” jelasny.
Berikut adalah jawabannya.
1. Mark Zuckerberg
Di tahun 2007, ketika berusia 23 tahun, pria ini mengembangkan sebuah sistem yang kini sangat terkenal, Facebook. Dalam sekejap, ia menjadi salah satu miliuner paling kenamaan. Belum lagi namanya makin melambung setelah kisah suksesnya diabadikan dalam film “Social Network”. Pria ini memandang bahwa anak-anak muda itu kreatif dan memiliki kecerdasan. Ia punya harapan tinggi terhadap anak-anak muda.
2. Michael Dell
Di usia 19, Dell keluar dari kuliahnya di University of Texas tak lama setelah ia memulai sebuah perusahaan komputer yang menjual langsung kepada konsumen dengan harga yang lebih rendah ketimbang pesaing di ritel. Begitu ia mencapai usia 24 tahun, perusahaan yang dikenal dengan Dell memiliki pemasukan sekitar 258 juta dollar AS.
Nasihat dari pria yang kini berusia 45 tahun itu untuk para wirausahawan, “Anda harus memiliki gairah terhadap usaha Anda. Saya rasa orang-orang yang mencari ide-ide besar di luar sana untuk mendapatkan uang tidak sesukses orang-orang yang mencaritahu apa gairahnya yang terdalam untuk kemudian dibuat menjadi usaha.”
3. Catherine Cook
Sekarang Catherine Cook sudah berusia 20 tahun, dan selama 2 tahun terakhir ia sudah menjadi miliuner. Ia, bersama kakaknya, David dan Geoff memulai sebuah situs jejaring sosial yang populer di antara remaja Amerika, namanya myYearbook saat mereka masih duduk di bangku sekolah.
Nasihatnya bagi para pengusaha muda, “Berhentilah berpikir dan mulailah melakukan. Saat masih muda adalah waktu paling tepat untuk memulai usaha, karena belum ada tanggung jawab yang harus didapuk seperti saat seseorang mencapai usia dewasa. Yang paling parah bisa terjadi adalah Anda gagal. Tetapi Anda bisa belajar dari kegagalan dan mengubahnya menjadi keberhasilan di upaya berikutnya.”
4. Sean Belnick
Di usia 16, Sean sudah menjadi miliuner dengan cara menjual kursi-kursi kantor lewat online, di situs BizChair.com. Sambil menjalaninya, ia melanjutkan pendidikan di Emory University’s Goizueta Business School. Kini ia sudah mencapai usia 23 tahun.
“Tak pernah ada kata memulai terlalu cepat. Ada begitu banyak informasi yang hebat di internet. Lakukan riset dan cari cara untuk mencari tahu apa yang ingin Anda lakukan,” saran Sean.
5. Jermaine Griggs
Pria yang kini berusia 27 tahun ini berhasil menjadi miliuner di usia 23 tahun dengan mengejar gairahnya untuk menjadi guru musik. Situsnya, HearAndPlay.com didesain untuk membantu orang belajar memainkan piano, gitar, dan drum tanpa perlu membaca not balok. Lebih dari 2 juta pelajar mengunduh pelajarannya setiap tahun.
Kata-kata yang ia sampaikan buat para pemula, “Mengertilah kekuatan penjualan, jangan hanya mengerti siapa Anda dan ide Anda. Pelajari bisnisnya. Pelajari bagaimana orang-orang sebelum Anda berhasil menjalaninya, cari pula orang-orang yang memiliki mimpi serta aspirasi yang sama dengan Anda.”
6. Matt Mickiewicz
Di usia 22, ia berhasil mencapai gelar miliuner lewat 3 situs yang ia ciptakan; SitePoint, 99Designs, dan Flippa.com. Menurut Mickiewicz, internet memberikan para wirausahawan umpan balik yang langsung kepada para pelanggan, membuatnya jadi lebih murah untuk mengetes dan meluncurkan ide. Nasihatnya untuk para pengusaha muda, “Orang yang mengatakan bahwa dibutuhkan modal besar untuk mencetak banyak uang hanyalah orang yang mencari-cari alasan. Ciptakan nilai besar untuk orang lain dengan menyediakan solusi yang belum pernah ada sebelumnya.”
7. Juliett Brindak
Di usia 19 tahun, wanita ini sudah mencetak diri menjadi miliuner. Ia mulai menggambar tokoh-tokoh remaja perempuan sejak usia 10 tahun. Kemudian, ia menggunakan karakter-karakter tersebut dalam situsnya, MissO and Friends. Nasihatnya untuk para pemula, “Isi tim Anda dengan orang-orang yang percaya pada ide Anda. Jika ada yang mulai meragukan perusahaan Anda sebaiknya segera disingkirkan.”
8. Cameron Johnson
Di usia 9 tahun, ia mulai membuat perusahaan pembuatan kartu ucapan di rumahnya. Di usia 12, ia membantu saudarinya yang membuat koleksi Beanie Baby dan meraih untung sekitar 50 ribu dollar AS. Kini, di usia 25 tahun, ia sudah berhasil meluncurkan lebih dari puluhan situs. Ia bahkan memiliki acara televisi sendiri di BBC, bertajuk, “Beat the Boss”.
Nasihatnya untuk yang ingin memulai usaha sendiri, “Mulailah bergerak. Lakukan sesuatu, mulai dari kecil. Semakin kecil modalnya, semakin mudah untuk mendapatkan keuntungan. Ciptakan nilai lebih untuk orang lain, dan Anda akan mendapatkan hasil lebih.”
Siapa yang tak kenal Justin Bieber sekarang, tapi di tahun 2007 ia hanya penyanyi amatir yang tak dikenal.
Pada sebuah foto yang dikatakan diambil Agustus 2007 yang dimuat UsWeekly, memperlihatkan Bieber saat belum tenar, di usia 13 tahun, memainkan gitar dan menyanyi sambil menunggu recehan dari orang-orang lewat di depan Avon Theathre di kampung halamannya, Stratford, Ontario, Kanada.
Foto ini diambil fotografer I. Shutter yang mengatakan pada UsWeekly memotretnya pada “20 Agustus 2007 jam 9 pagi” saat ia melihat “anak manis” main gitar sementara orang-orang melempar uang ke tas gitar di depannya.
Tapi, keasyikkan Bieber mengamen hari itu tak lama. “Manajer bioskop mengusirnya bahkan mengejar bocah itu,” cerita Shuter.
Bieber pernah mengatakan dari ngamen di depan bioskop itu ia bisa mengumpulkan AS$ 3 ribu. Sebuah videonya You Tube lalu mengantarnya jadi terkenal.Ambil contoh seperti ini. Saat berada dalam sebuah perjalanan, kita tiba di sebuah pintu tol. Suasana terik ibu kota biasanya sangat terasa saat jam beranjak sekitar setengah dua belas siang. Antrean cukup panjang. Banyak yang merasa gelisah dan depresif ringan dengan keadaan itu. Walau sebenarnya sudah cukup sering mengalaminya.
Kita dalam kondisi yang tidak jauh berbeda. Yah, bisa jadi AC mobil kita lebih baik dari mobil lain d isekitar. Namun bukan suhu panas yang membuat gerah, melainkan panjangnya antrean, waktu yang tersita, dan lain-lain sehingga kita menjadi merasa "kepanasan".
Lalu, kita mencoba mencoba buka jendela untuk menghirup udara di luar. Baru terbuka setengahnya, tiba-tiba saat menatap ke arah kanan, kita bertatap pandangan sesaat dengan seorang pengemudi dengan kaca jendela yang terbuka. Dengan ramah sekali, ia menyunggingkan senyum kepada kita. Apa yang kita lakukan jika terjadi hal itu?
Tentunya, kita akan membalas senyuman itu. Tapi bisa saja, ada seseorang yang pernah melakukan, langsung menutup jendela mobil dengan tergesa dan menoleh dengan ke arah lain dengan cepat. Atau bahasa kasarnya, "membuang muka".
Dalam hal di atas, kedua orang di atas, bisa dibilang "sama-sama menerima" (walaupun ada balasan yang tidak diharapkan). Karena dalam hukum memberi dan menerima, kita tidak harus selalu menerima sama dengan yang diharapkan. Menurut saya, apapun hal yang diterima, tentu sajamengandung makna positif dan hikmah yang bisa diambil, sekaligus sebagai bahan belajar termahal yaitu "pengalaman".
Mungkin Anda memiliki sebuah teko atau botol besar penampung air minum di rumah. Saat teko dalam keadaan penuh, ia sudah tidak bisa diisi kembali. Namun saat air sudah dituangkan, maka teko bisa disi kembali.
Lalu, pada saat air dari teko dituangkan, sudah terjadi udara sebagai pengganti dengan volume yang sama penambahannya dengan jumlah air yang berkurang. Inilah yang saya maksud dengan "memberi, langsung menerima"! Walau dalam bentuk yang berbeda.
Saat teko kita tuang semua seluruh isi airnya, apakah teko itu menjadi kosong? Tentu tidak! Teko itu masih berisi udara dengan penuh.
Banyak sekali janji Tuhan akan hal itu. Siapa mengabdi padaNya, maka akan dijadikan kekasihNya. Barang siapa meminta kepadaNya, maka akan diberikanNya. Karena hukum yang sangat sempurna itu memang telah dibuatNya. Hal kecil seperti senyuman, air berpindah tempat, dll, merupakan contoh kecil yang bisa dijadikan bahan kajian oleh kita - yang diberikan kemuliaan dengan diberikan akal pikiran untuk mengkajinya. Mari memberi dan siap menerima! Semoga tulisan ini banyak memberikan manfaat dan inspirasi.