Kecelakaan Maut di Puncak, 14 Orang Tewas

Sebuah kecelakaan yang merenggut banyak korban jiwa terjadi di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, persis di depan Hotel Pafesta, Jumat 10 Februari 2012 pukul 18.40 WIB. Sebuah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) memicu terjadinya kecelakaan beruntun yang menyebabkan 14 orang tewas dan 48 orang luka-luka, sebelum akhirnya terjun ke jurang.

Bus AKAP maut tersebut, bus Karunia Bhakti jurusan Garut-Jakarta, saat kejadian tengah melaju menuju Jakarta. Asep Nu'man, penumpang bus yang selamat, mengatakan, sejak meninggalkan Garut, pengemudi bus itu memang sudah ugal-ugalan. L, pengemudi bus itu, memacu busnya dengan kecepatan tinggi.

"Kami sudah mengingatkan agar dia berhati-hati, tapi tidak digubris," katanya seperti dikutip VIVAnews.

Ketika akan melewati lokasi kejadian, L tak mampu mengendalikan mobilnya, dan bus menyeruduk mobil Avanza B 1536 FKB yang melaju di depannya. Bus oleng, dan menabrak mobil Grand Livina F 1472 HD, sejumlah pengemudi motor dan tukang ojek yang mangkal di tepi jalan, dan menabrak bus Doa Ibu yang datang dari arah Jakarta menuju puncak.

Tak sampai di situ, bus itu juga kemudian menabrak sebuah rumah makan yang berada di sebuah ruko, dan terjun ke jurang dimana di dekatnya ada sebuah vila. Bus terhempas di sana, di jalan yang menuju pintu masuk vila.

Lebih sial lagi, mobil Avanza, Livina dan bus Doa Ibu yang ditabraknya menabrak lagi kendaraan lain sehingga sedikitnya sembilan kendaraan roda empat terlibat dalam insiden maut itu. L langsung kabur melalui jendela busnya yang ringsek, namun dapat ditangkap aparat Polres Bogor tiga jam kemudian, setelah polisi memburunya di semua pool bus di Kota Hujan.

"Dia kita jerat dengan pasal 310 Ayat 4 UU Lalu Lintas tentang kecelakaan yang menyebabkan orang meninggal. Ancaman hukumannya maksimal enam tahun penjara," kelas Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Syarif Zainal Abidin, Sabtu (11/2) dinihari seperti dikutip Kompas.com.

Korban tewas dan luka-luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Paru dan RS Ciawi. Para korban tewas kebanyakan penumpang bus Kurnia Bhakti. Sejumlah saksi mengatakan, para korban ini tertumpuk di bagian depan bus setelah bus itu terhempas di jurang.

Syarif mengatakan, kecelakaan fatal ini diduga karena rem bus Karunia Bhakti blong.

0 komentar:

Posting Komentar