Pecandu Internet Berpotensi Alami Gangguan Fungsi Otak

Selama ini banyak hasil penelitian tentang dampak buruk internet yang telah dipublikasikan. Yang terbaru, kecanduan internet ternyata juga dapat mempengaruhi fungsi otak. Sama seperti jika Anda mencandu alkohol, kokain, atau ganja.

Penelitian yang melibatkan sedikitnya 17 pemuda pecandu internet ini menggunakan mesin pemindai MRI. Tim yang dipimpin Dr Hao Lei, ilmuwan China, mengetahui pengaruh internet terhadap otak dengan membandingkan kondisi otak 17 pecandu internet tersebut dengan 16 pemuda sebaya yang tidak mencandu internet.

"Temuan kami mengindikasikan bahwa pengidap IAD (gangguan kecanduan internet) memiliki kelainan materi putih di wilayah otak yang berhubungan dengan pengolahan emosi, fokus perhatian, pembuat keputusan, dan kontrol kognitif," kata Hao seperti dilansir BBC.

Sekitar 5-10 persen orang yang mengakses internet diyakini telah mencandu dunia maya ini. Mayoritas dari mereka adalah yang keranjingan game online. Mereka bisa menghabiskan waktu untuk nge-game berjam-jam tanpa makan dan minum, bahkan cenderung mengabaikan aspek lain dari kehidupan mereka sendiri.

"Kalau sudah main game, mereka cenderung mengabaikan kewajiban. Banyak yang bolos kuliah, gagal meraih gelar pendidikan, atau mengalami keretakan hubungan asmara karena secara emosional mereka sulit fokus dengan hal-hal di luar game," kata Henrietta Bowden Jones, psikiater yang menangani pecandu internet.

Lantas apa yang terjadi terhadap orang-orang yang harus menghabiskan waktu berjam-jam menggunakan internet karena tanggung jawab pekerjaannya?

"Itu bukan kecanduan, karena kehidupan modern memang mengharuskan kita terhubung dengan internet untuk pekerjaan dan sosial. Mereka melakukannya tidak dengan cara obsesif," kata Jones.

Mereka yang kecanduan bisa menghabiskan waktu begadang hingga 14 jam memainkan game online. Kondisi ini kecenderungannya berulang setiap hari. Dan, mereka umumnya sulit berhenti dan mengubah kebiasaan ini. "Kita tahu mereka-mereka inilah yang ada dalam masalah," kata Jones.

Candu internet menjadi masalah yang tak bisa dianggap enteng. Seorang pelajar asal Inggris meninggal setelah bermain game selama 12 jam nonstop. Bocah ini didiagnosis mengalami deep vein thrombosis, gangguan pembuluh darah yang biasanya terjadi akibat kurang gerak dalam waktu yang lama.

Sementara di Amerika Serikat, seorang wanita dijatuhi hukuman 25 tahun penjara gara-gara membiarkan putrinya yang masih tiga tahun meninggal kelaparan, sementara ia asyik dengan game fantasi 'World of Warcraft'.

Artikel ini juga dapat Anda baca DI SINI

0 komentar:

Posting Komentar