2012, Dunia Makin Kacau

2012 agaknya memang tahun yang patut diwaspadai dan dikhawatirkan karena selain pada tahun itu diramalkan akan terjadi bencana yang amat dahsyat, yang dipercayai sebagian orang sebagai hari akhir dunia atau kiamat, para pengamat pun memprediksi bahwa pada tahun itu serangan melalui teknologi informasi akan semakin meningkat sehingga menimbulkan kekacauan.

VIVAnews memberitakan, bahwa tahun 2011 ini dinilai sebagai tahun serangan-serangan dengan target khusus. Ini terlihat dengan banyaknya sertifikat digital legal yang dibajak, munculnya Stuxnet, serta hadirnya ancaman ke perangkat mobile. Tahun 2012, Symantec melihat akan ada tiga tren ancaman yang akan tumbuh. Tren pertama, ancaman-ancaman yang semakin canggih yang terus-menerus mengincar organisasi-organisasi yang berkaitan dengan kontrol industri.

Survei Critical Infrastructure Protection (CIP) terbaru dari Symantec menemukan bahwa pada umumnya, tidak banyak perusahaan-perusahaan menggunakan program-program CIP. Hanya 37 persen dari perusahaan yang dengan lengkap menggunakan program-program tersebut tahun ini, berbeda dengan 2010 yang mencapai 56 persen.

Jika digabungkan dengan penemuan terbaru mengenai ancaman Duqu, hasil-hasil survei tersebut sangat mengkhawatirkan, mengingat tujuan Duqu adalah mengumpulkan data intelijen, dokumen, desain, dan aset perusahaan-perusahaan. Diperkirakan, sangat mungkin pada 2011 merupakan fondasi bagi serangan Stuxnet berikutnya.

"Tren keamanan, salah satunya di dunia industri, menjurus ke risiko pencurian data dan menciptakan kekacauan," kata Raymond Goh, Director System Engineering South Asia Symantec, di Jakarta, Kamis 15 Desember 2011.

Kedua, saat penggunaan perangkat bergerak mengalami meningkat pesat, risiko yang timbul juga bertumbuh yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya. "Kami juga melihat dengan penggunaan mobile yang naik pesat, serangan bisa juga datang dari sistem wireless," katanya.

Raymond mengatakan, saat ini perusahaan-perusahaan telah melihat adanya peningkatan produktivitas dan kegembiraan pada diri karyawan saat membawa komputer tablet ke lingkungan kerja. Namun, pengadopsian tablet secara cepat bisa membuat perusahaan jadi rentan kehilangan data akibat pihak dalam, baik yang dilakukan dengan maksud jahat maupun tidak.

"Dengan adanya (komputer) tablet, perhatian beralih ke orang dalam yang tidak terdeteksi radar IT dalam mengakses dan mengirim data penting, dan dalam kasus orang dalam yang memiliki maksud jahat, mencuri hak kekayaan intelektual yang sangat rahasia," katanya.

Tren ketiga yang diperkirakan akan marak pada 2012 adalah penyebaran kejahatan cyber dari penjahat bawah tanah ke arus utama bisnis. Ini ditandai dengan munculnya gelombang serangan-serangan dengan target khusus yang pada tahun ini pun telah terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar