Jembatan Cilincing Ambruk

Jembatan Cilincing yang ambruk.
Peristiwa jembatan ambruk terjadi lagi di Indonesia. Setelah jembatan gantung terpanjang di Indonesia, Jembatan Kukar, ambruk beberapa waktu lalu, kini Jembatan Cilincing di Jalan Arteri Marunda Cilincing, Jakarta Utara, yang ambruk. Peristiwa terjadi Minggu (11/12/2011) sekitar pukul 02.00 WIB.

Seperti dilansir VIVAnews, jembatan itu ambruk karena enam buah balok girder atau balok beton untuk jembatan itu roboh saat sedang dipasang. Enam balok yang masing-masing memiliki panjang 30,8 meter itu jatuh dari ketinggian 5,1 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Onasis, Manajer Lapangan PT Bunga Tanjung Raya selaku kontraktor proyek, mengungkapkan bahwa enam balok saat itu akan dipasang berjajar. Ketidakberesan terjadi saat pemasangan balok ke enam.

"Saat melepas seling (tali baja) balok itu tiba-tiba miring, lalu bersandar ke balok di sebelahnya. Begitu selanjutnya, seperti efek domino. Hingga akhirnya balok itu jatuh," ujar Onasis.

Kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp750 juta. "Harga satu baloknya Rp 110 juta, dikali enam menjadi Rp 650 juta. Belum lagi biaya pengangkatan. Totalnya, kerugian bisa mencapai sekitar 750 juta," ucap Onasis.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Eri Baskoro, mengatakan kerugian sepenuhnya ditanggung oleh kontraktor, karena masih dalam proses pembangunan.

Sementara ini pihaknya masih memberikan tindakan berupa instruksi. "Kami telah instruksikan kepada pihak kontraktor untuk membersihkan balok yang jatuh. Kemudian meminta mereka untuk mengganti balok dengan yang baru, karena yang sudah jatuh itu tidak bisa terpakai," kata Eri Baskoro di lokasi kejadian.

Selanjutnya PU akan melakukan pengecekan lainnya. "Kita akan cek apakah ada kelalaian dalam kejadian ini," ucapnya.

Proyek ini, tambah Eri, ditargetkan akan selesai pada Mei 2012, dengan total nilai Rp 17,7 milyar. "Dengan kejadian ini, pihak kontraktor harus mengejarnya. Proyek harus selesai seperti jadwal semula," kata Eri.

0 komentar:

Posting Komentar